Sebabhingga detik ini pun masih banyak wanita โ wanita sholihah yang religius, seperti yang saya temukan di pesantren salaf. Setelah saya lakukan observasi dilapangan, banyak Wanita di pesantren salaf yang memiliki jiwa spiritual tinggi. Diantaranya mereka melazimkan amaliah berikut ini: 1. Puasa Sunnah.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Konflik antara kelompok Aswaja dan Salafi masih terus berlanjut di Aceh. Kejadian terakhir melibatkan seorang ustadz Salafi kondang, Dr. Firanda Andirja, dimana saat mengisi pengajian di mesjid Al-Fitrah Keutapang Dua, Banda Aceh, digeruduk dan dibubarkan oleh massa yang mengaku dari kelompok Aswaja. Isu yang diangkat dalam aksi pembubaran ini masih sama seperti kejadian-kejadian sebelumnya, yaitu menolak masuknya faham Wahabi di bumi Serambi semua tentu saja menyesalkan kejadian seperti ini masih terus berulang di Aceh. Disamping mengganggu keharmonisan antar sesama umat Islam, terjadinya kerusuhan dan aksi kekerasan di dalam mesjid juga tentu saja sama sekali tidak kita inginkan. Apalagi kejadian yang melibatkan seorang ustadz kondang ini berimbas pada perdebatan yang beraroma permusuhan antara sesama umat Islam yang terus meluas dalam skala mencari siapa benar siapa salah bukanlah waktu yang tepat untuk dilakukan pada saat ini. Karena masing-masing kelompok pasti memiliki dalil pembenaran. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menemukan duduk permasalahan dan mencari solusi agar hal-hal seperti ini kedepan tidak kembali berulang. Mengenal Wahabi Pasca tragedi pembubaran pengajian Dr. Firanda Andirja di mesjid Al-Fitrah, dalam satu kesempatan mengajar saya bertanya kepada mahasiswa mengenai tanggapan mereka atas kejadian tersebut. Mayoritas mahasiswa mengatakan setuju, dengan alasan Wahabi merupakan aliran sesat yang harus ketika saya bertanya kepada mereka apa itu Wahabi, tidak ada satupun mahasiswa yang bisa memberikan jawaban yang tepat. Ini merupakan sebuah ironi. Kita tidak menginginkan penolakan masyarakat Aceh terhadap kelompok Salafi atau faham Wahabi didasarkan pada doktrin kebencian dan merupakan sebutan bagi orang-orang yang mengikuti faham Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, yang lahir pada tahun 1115 H 1703 M dan wafat tahun 1206 H 1792 M dalam usia 91 tahun. Beliau lahir dan besar di Najd, sebuah pedesaan gurun pasir kering yang diwarnai corak budaya Badwi, yang memiliki karakter keras dan puritan dalam Muhammad bin Abdul Wahhab kecil sempat dikirim ke Madinah dan Basrah Irak untuk menimba ilmu, namun kiblat pemikirannya bersumber dari ajaran yang dikembangkan seorang tokoh Islam yang bernama Ibnu Taimiyah. Sepulangnya dari menimba ilmu, beliau memandang telah terjadi penyimpangan agama yang besar di kampung halamannya, Najd. Menurut Hasan Ali Al-Kattani, seorang peneliti gerakan Wahabi, dalam pandangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, masyarakat Najd pada saat itu telah kembali ke masa jahiliyah pertama. Diantaranya seperti pengkultusan terhadap kuburan dan pohon-pohon, mengingkari adanya hari akhir, tidak berkomitmen dengan syariat shalat, puasa, atau zakat, serta maraknya perbuatan maksiat seperti pembunuhan, zina, dan homoseksual. Oleh karena itu, dengan semangat membara beliau memulai gerakan pemurnian Islam. Namun sayangnya, gerakan pemurnian Islam yang dipelopori oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan sejumlah pengikutnya dibarengi oleh faham pengkafiran dan dilakukan dengan cara-cara yang penuh dengan saat itu banyak yang mendukung gerakan ini, tetapi tidak sedikit pula yang menentangnya. Akhirnya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab diusir dari Najd dan lari ke daerah Dar'iyyah, yang mempertemukan dirinya dengan seorang penguasa lokal, Muhammad bin Sa'ud. Mereka mengadakan kerjasama sampai akhirnya menjadi peletak dasar bagi terbentuknya Kerajaan Saudi Arabia yang bercorak Wahabiyah sampai saat ini. 1 2 3 4 Lihat Sosbud Selengkapnya
Bukusederhana ini berisi dialog penulis dengan Salafi-Wahabi yang akidahnya menyimpang dari jalan yang digariskan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. dimaksudkan agar diketahui pendapat yang sebenarnya. Apakah itu pendapat penulis atau pendapat para ulama? Tulisan ini awalnya menyatu dengan tulisan lain saya yang berjudul KESAHIHAN
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Belakangan masyarakat disektitar rumah diributkan dengan riuh kabar berita pertentangan antara ASWAJA dan SALAFI. Berbagai tokoh masyarakat turut andil dalam hiruk-pikuk kabar tersebut. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat saya masih memegang teguh ajaran kultural atau bisa disebut dengan kaum tradisionalis. Jadi kalau ada faham dan ajaran baru, sangat wajar jika responsif. Sedikit saya akan menuliskan tentang perbedaaan ajaran ASWAJA dan SALAFI diambil dari berbagai buku bacaan. Baca juga Pengertian dan Nilai-Nilai Aswaja Kalaupun nanti ada kekeliruan, kekurangan sangat menarik untuk dikaji lebih mendetail. Agar bisa menambah khazanah pengetahuan, berikut perbedaan antara ASWAJA DAN SALAFI Secara arti kata Ahl, berarti keluarga, golongan, atau bermakna al-thariqah berarti jalan .Al-Jama'ah, asal katanya ijtima' perkumpulan, yang merupakan lawan kata taffaruqperceraian dan furqah perpecahan. Adapun secara definisi secara istilah Aswaja terdiri dari dua pengertian, yaitu Sunnah adalah suatu nama untuk cara yang diridlai dalam agama, yang telah ditempuh oleh Rasullulah. Baca juga Feminis Aswaja sebagai Ciri Khas Gerakan KOPRIJama'ah adalah kelompok kaum muslimin dari para pendahulu dari kalangan sahabat, tabi'in, dan orang-orang yang mengikuti jejak kebaikan mereka sampai hari kiamat. Syaikh Abdullah al-Harari menegaskan pengertian al-Jama'ah merupakan aliran yang diikuti oleh mayoritas kaum muslimin al-sawad al-a'zham.Sedangkan SALAFI Bisa juga disebut dengan Wahabi pencetusnya adalah Muhammad bin Abdul Wahhab berada ketika pemerintahan Sultan Salim III 1204-1222 H. Para pengikut Wahabi memberi pengakuan salaf shalih 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Salafi3 : semua hal yg baru dlm agama itu bid'ah dan sesat maulid itu bagus pasti Rasul Saw sudh melakukannya.. Aswaja : Kalau seandainya pengharokatan hrurf-huruf al-Quran itu bagus pasti Rasul Saw sudah melakukannya jg
Danmasih segudang lagi akidah-akidah wahabi-salafi yang meyakiniTuhannya dengan sifat-sifat makhluk-Nya sebagaimana akidah Yahudi. Dan jika saya beberkan semuanya, maka akan menjadi lembaran yang sangat banyak. Cukup yang singkat sedikit ini membuktikan bahwa akidah wahabi-salafi yang sesungguhnya adalah akidah Yahudi.
Aswaja Baiklah kalau begitu. Syekh Ibnu Taimiyah menyatakan Sahih Tarawih Sahabat 20 rakaat. Apakah Salafi Indonesia mengamalkan Tarawih 20 rakaat? Azan 2x sebelum Jumat juga diberlakukan oleh Sahabat Utsman bin Affan. Salafi: Bidah itu karena Nabi Salat malam di bulan Ramadan tidak lebih dan tidak kurang dari 8 rakaat dan Azan Jumat di masa
Nx9f. 3rmm46jh1t.pages.dev/5943rmm46jh1t.pages.dev/683rmm46jh1t.pages.dev/1243rmm46jh1t.pages.dev/3793rmm46jh1t.pages.dev/5353rmm46jh1t.pages.dev/3733rmm46jh1t.pages.dev/1993rmm46jh1t.pages.dev/326
apa itu aswaja dan salafi