BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang SMK Pertanian Wadil Falah merupakan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta yang berada dibawah naungan Yayasan Wadil Falah. Dengan kemampuan yang dimiliki, SMK Pertanian Wadil Falah berupaya memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan Standar Layanan Minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan profesional dan kompeten dalam mengisi bidang-bidang pekerjaan di dunia usaha dan dunia industri DU/DI, atau membuka usaha mandiri, SMK harus mampu memberikan pelayanan pembelajaran yang proporsional dan profesional. Prinsip pembelajaran yang dikembangkan oleh guru harus mengacu pada tuntutan Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Bab II pasal 3 UU Sisdiknas dikemukakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk “berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab”. Tujuan tersebut di atas harus menjadi pedoman bagi setiap guru dan sekolah dalam membuat rencana pengembangan berdasarkan prioritas menuju kepada peningkatan mutu pembelajaran, yang pada gilirannya akan meningkatkan mutu lulusan. Dengan demikian, penyiapan lulusan yang profesional dan kompeten dalam mengisi bidang-bidang pekerjaan di DU/DI akan dapat tercapai. Tujuan Tujuan penyusunan Program Kerja Sekolah ini adalah untuk memudahkan dalam mewujudkan Visi dan Misi serta Tujuan Sekolah; untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan kinerja sekolah pada tahun bersangkutan; memudahkan organisasi sekolah dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan job dan tanggung jawabnya; memudahkan dalam melaksanakan evaluasi keberhasilan selama jangka waktu satu tahun. Sasaran Sasaran Program Kerja Sekolah ini adalah ketercapaian kinerja sekolah satu tahun pelajaran 2019/2020 sesuai 8 Standar Nasional Pendidikan, berdasarkan skala prioritas. BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Menyusun Dokumen Kurikulum Menyusun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam bentuk dokumen Standar Isi sekolah. Menyusun SKL dalam bentuk dokumen sekolah. Menyusun Silabus dengan bimbingan Pengawas SMK. Menandatangankan Dokumen kurikulum kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V dan Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat. Menyusun Kurikulum Implementatif dengan institusi pasangan masing-masing Program Keahlian. Standar Proses Menyiapkan perangkat pembelajaran dengan bimbingan Pengawas SMK Menyusun kalender pendidikan. Menyusun Program Semesteran dan Program Tahunan. Menyusun RPP. Menyiapkan bahan, sumber, modul. Menyusun job sheet bagi pelaksanaan pembelajaran praktik. Menyusun jadwal pembelajaran. Menyiapkan/merancang program remedial dan pengayaan. Menyusun program pengawasan pembelajaran, jadwal pengawasan, perencanaan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan serta rencana tindak lanjut hasil pengawasan Melaksanakan proses pembelajaran yang berpedoman pada Tujuan Pendidikan Nasional, baik menyangkut bidang Normatif, Adaptif, maupun Produktif. Melaksanakan supervisi pembelajaran dan menindaklanjuti hasil supervisi. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kualifikasi Akademi Tenaga Pendidik Guru mengajar sesuai dengan bidang dan jurusannya, minimal 85 %. Kualifikasi guru S-1 atau D-IV minimal 85 %. Guru memiliki Akta IV minimal 85 % Mendorong pendidik secara bertahap sesuai kuota untuk memiliki sertifikasi preofesi guru. Memiliki guru BP/BK yang berkelayakan untuk membantu layanan peserta didik, baik akademik maupun nonakademik. Memiliki kecukupan jumlah guru sesuai rasio Standar Pelayanan Minimal SPM. Tenaga Kependidikan Memiliki Kasubag TU yang kompeten, dibantu oleh tenaga administrasi yang sesuai dengan kebutuhan. Memiliki tenaga laboran. Memiliki tanaga perpustakaan. Memiliki tanaga kebersihan. Kualifikasi tenaga kependidikan minimal Diploma Standar Sarana dan Pasarana Satuan Pendidikan Memiliki minimal 3rombongan belajar. Jumlah peserta didik minimal 32 orang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Lahan Memiliki lahan sekolah seluas untuk pembangunan seluas untuk lapangan upacara, lapangan olahraga, taman seluas 900 m2. Status hak atas tanah Hak Milik. Bangunan Gedung Pembangunan geungmeliputi Ruang Kelas, Laboratorium, Perpustakaan, Ruang Guru, Taman, dan lapang olahraga. Ruang Kelas Pembangunanruang kelas dan laboratorium sebanyak 9 Ruang. Kapasitas ruang kelas 32 peserta didik sesuai SSN. Melengkapi fasilitas ruang kelas. Ruang Perpustakaan Memiliki ruang perpustakaan seluas 96 m2. Melengkapi perabot ruang perpustakaan. Melengkapi administrasi perpustakaan sampai penggunaan sistem catalog. Menambah koleksi buku perpustakaan. Pemeliharaan ruang perpustakaan setiap akhir tahun pelajaran. Laboratorium Lab komputer menggunakan AC. Jumlah komputer minimal 25 unit, printer 5 Unit. Pemeliharaan komputer setiap hari Sabtu. Merencanakan pembangunan lab bahasa seluas 64 m2. Melengkapi perabot ruang pimpinan, para wakil, dan para ketua kompetensi keahlian. Melengkapi perabot dan sarana lain ruang guru. Melangkapi perabot dan sarana lain ruang tata usaha Menyiapkan ruang OSIS, Pramuka. Membuat lapangan olahraga Bola Voli, futsal. Standar Pengelolaan Perencanaan Program Visi sekolah Menjadi sekolah unggulan berwawasan global – sosioekologis, kreatif – inovatif, cerdas berkarya untuk daerah melalui Dunia Usaha/Dunia Industri berlandaskan Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misi sekolah Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Menghasilkan lulusan dengan kompetensi akademik dan kejuruan berstandar nasional/internasional; Menghasilkan lulusan yang high-recommended untuk Du/Di karena keunggulan komparatif dan kompetitif; Melakukan adaptasi dan pengembangan IPTEK dunia untuk menunjang pembangunan daerah; Meningkatkan kualitas manajemen berbasis sekolah yang transparan dan akuntabel; Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui Pendidikan dan Pelatihan; Meningkatkan kemitraan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri untuk menunjang kualitas Unit Produksi; Menjaga kelestarian lingkungan melalui program Green-school/Green-ecology berbasis budaya dan kearifan local Tujuan Sekolah Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, disiplin kerja dan ibadah, mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia di seluruh wilayah kecamatan juga yayasan wadil falah mempunyai alumni di berbagi wilayah , sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dari program keahlian yang dipilihnya; Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir sesuai bakat/minat, ulet dan gigih dalam pembelajaran belajar dan bekerja, mampu beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang dipilihnya; Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; Membudayakan komunikasi berdasar rasa empati baik intra-sekolah maupun dengan masyarakat; Menanamkan rasa penghargaan dan rasa memiliki sense of belonging terhadap sumber dan sarana pembelajaran, baik yang terdapat di lingkungan sekolah maupun di alam sekitar; Mewujudkan anak generasi alumni pondok pesantren menjadi lebih berkualitas Pelaksanaan Pengembangan Pedoman Sekolah Menyusun kode etik dan tata tertib guru. Menyusun tata tertib siswa dilengkapi dengan sanksinya. Menyusun tata tertib praktik di laboratorium. Menyusun pedoman prakerin, ujian semester, ujian akhir kenaikan kelas, uji kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional. Pelaksanaan Pengembangan Struktur Organisasi Sekolah Menyusun struktur organisasi dengan uraian tugas dan tanggung jawabnya. Kepala Sekolah dibantu oleh 4 orang wakil yang membidangi Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Prasarana, dan Hubin/ Humas Organisasi Kompetensi Keahlian terdiri atas Ketua Kompetensi Keahlian, Kepala Bengkel, Laboran dan tim MR. Menyusun struktur organisasi tata usaha. Menyusun organisasi Unit Produksi. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah KBM dilaksanakan mulai pukul – WIB Rapat rutin dengan guru minimal 3 bulan sekali. Pertemuan rutin dengan Institusi Pasangan Pertemuan rutin dengan orang tua siswa/Komite Sekolah. Pelaksanaan Rencana Kerja Bidang Kesiswaan Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan PPDB, MPLS, LDKS. Melaksanakan bimbingan konseling kepada seluruh peserta didik. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri melalui BK dan kegiatan ekstra kurikuler 1 PRAMUKA 2 Ekskul Futsal 3 Ekskul Bola Voli 4 Ekskul Badminton 5 Ekskul Basket Melaksanakan penelusuran lulusan melalui kegiatan 1 Kunjungan Industri 2 Pengajian rutin bulanan Melaksanakan promosi sekolah untuk meningkatkan animo masyarakat, melalui kegiatan 1 Open House SMK PERTANIAN WADIL FALAH 2 Pemasangan Pamflet dan penyebaran brosur 3 Pemasangan Spanduk Pelaksanaan rencana Kerja Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Penyusunan DOKUMEN KURIKULUM memperhatikan SKL, SI, dan Bintek BSNP. DOKUMEN KURIKULUM dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, potensi atau karakeristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik. Memiliki kalender pendidikan yang sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung. Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada SKL, SI, dan peraturan pelaksa-naannya, serta standar proses dan standar penilaian. Melaksanakan sistem RKS dan KHS. Menilai hasil belajar untuk seluruh MP yang didokumentasikan dan dilaporkan dalam bentuk KHS, buku Laporan Pendidikan. Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar. Menyusun dan menetapkan peraturan akademik, yang meliputi 1 persyaratan minimal kehadiran siswa untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru; 2 ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian uji kompetensi, ujian sekolah, dan UN, kenaikan kelas, dan kelulusan; 3 ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi, dan buku perpustakaan; 4 ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru MP, wali kelas, dan konselor. Pelaksanaan Rencana Kerja Bidang Sarana Prasarana Menyusun program pengelolaan sarana prasarana yang mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana. Mengadakan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan dan mendaya-gunakannya. Pengelolaan perpustakaan dilakukan dengan kondisi 1 menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya; 2 merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik; 3 membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari kerja; Laboratorium dikembangkan sesuai dengan perkembangan IPTEK serta dilengkapi dengan manual yang jelas, sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan. Fasilitas fisik untuk kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan perkembangan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik. Pelaksanaan Rencana Kerja Bidang Hubungan Industri Menyusun program kegiatan Hubungan Kerjasama Industri untuk memudahkan kegiatan Praktik Kerja Industri Prakerin dan/atau kegiatan Uji Kompetensi, serta pemasaran lulusan. Membuka Bursa Kerja Khusus BKK bekerja sama dengan Disnaker. Melaksanakan rencana penempatan siswa Prakerin pada DU/DI yang relevan dengan Program Keahlian siswa. Memasarkan tamatan bekerja sama dengan orang tua siswa, Komite Sekolah, dan DU/DI. Mendata masukan, saran, dan umpan balik dari perusahaan/industri pemakai tenaga kerja tamatan. Mengkomunikasikan masukan, saran, dan umpan balik kepada Kepala Sekolah, Program Keahlian, BP/BK, wali kelas, dan seluruh pendidik di sekolah. Pengawasan dan Evaluasi Pengawasan dilaksanakan secara objektif, bertanggung jawab, dan berkelan-jutan Komite Sekolah melakukan pemantauan pengelolaan sekolah secara teratur dan berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas pengelolaan. Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Laporan hasil evaluasi dan penilaian dari guru sekurang-kurangnya setiap akhir semester kepada kepala sekolah. Laporan pelaksanaan teknis dari tenaga kepandidikan kepada kepala sekolah, sekurang-kurangnya setiap akhir semester. Kepala Sekolah melaporkan hasil evaluasi kepada Komite Sekolah, kepada Pengawas Sekolah, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, sekurang-kurangnya setiap akhir semester. Melaksanakan Evaluasi Diri terhadap kinerja sekolah. Melakukan evaluasi, revisi, dan pengembangan DOKUMEN KURIKULUM. Melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. Melakukan upaya untuk meningkatkan Status Akreditasi. Hasil akreditasi sekolah mencapai nilai A Amat Baik Sistem Informasi Manajemen Mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung kegiatan administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel. Memiliki fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permin-taan informasi maupun pemberian informasi dan didokumentasikan dengan baik. Standar Pembiayaan Jenis dan Sumber Pembiayaan Mengalokasikan biaya pendidikan untuk investasi penyediaan sarana prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap, biaya operasional gaji pendidik dan tenaga kependidikan, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, biaya operasi pendidikan tak langsung, dan biaya personal. Mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan pendidikan untuk meme-nuhi kebutuhan pembiayaan pendidikan secara mandiri. Program Pembiayaan Memiliki program dan upaya menggali dan mengelola, serta memanfaatkan dana dari berbagai sumber melalui laporan pertanggungjawaban secara akuntabel dan transfaran. Memiliki pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang mengacu pada Standar Pembiayaan. Pembiayaan pendidikan dirancang dalam RAPBS. Standar Penilaian Pendidikan Perangkat Penilaian Memiliki rancangan jadwal pelaksanaan penilaian termasuk remedial oleh setiap guru mata pelajaran. Menyiapkan perangkat penilaian berupa format penilaian tahapan kompetensi dan penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor. Memiliki bank soal ulangan dan bank soal ujian. Menerbitkan laporan hasil belajar siswa berupa KHS, Raport, SKHUN, Ijazah, dan Sertifikat Uji Kompetensi oleh DU/DI atau Asosiasi Profesi. Pelaksanaan Penilaian Teknik penilaian dilakukan sesuai dengan KD yang harus dikuasai oleh siswa, dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan secara individu atau kelompok, dan projeck work. Melaksanakan kerja sama dengan lembaga pendidikan lain, dengan DU/DI atau dengan Asosiasi Profesi untuk melaksanakan penilaian Uji Kompetensi. Seluruh pendidik telah melakukan penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian untuk kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia, PKn dan Kepribadian, Olahraga dan Kesehatan, serta Seni Budaya dan Estetika, dilakukan oleh guru mata pelajaran dan dewan guru, dengan menetapkan KKM masing-masing 7,5 Baik. Hasil Penilaian Rerata nilai UN untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris 8,00, Kompetensi Keahlian Teori minimal 8,00, Kompetensi Keahlian Praktek 9,00Berdasarkanpengalaman dan pengamatan yang dilakukan pada saat PPL di SMK Muham- madiyah Pekalongan pada tanggal 1 Agustus - 29 Oktober 2012, dapat dikatakan sebagian besar siswa kelas XI TKR khususnya dalam mata pelaja- ran Chassis dan pemindah daya masih terlihat ku- rang. Keterlambatan siswa di awal pelajaran kerap mengganggu jalanya proses belajar mengajar dan juga membuat siswa tersebut
السلام عليكم و رحمة الله و بركاتهبسم الله و الحمد للهاللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على أله و صحبه أجمعينProgram kerja bidang kurikulum merupakan uraian kerja, tujuan, indikator ketercapaian, dan unsur yang terlibat dalam kegiatan yang direncanakan oleh bidang kurikulum Sekolah / beberapa materi dalam penyusunan program kerja yang akan digunakan sebagai dasar pijak starting point guna menjalankan tugas pokok bidang Kurikulum, materi program dimaksud adalah Membangun dan meningkatkan komitmen dan keaktifan peran serta guru mata pelajaran, wali kelas, guru piket, koordinator KBM dan koordinator inklusif guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di Sekolah / guru mata pelajaran, wali kelas, guru piket, koordinator KBM dan koordinator inklusif untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya peran aktif, proaktif, inovatif dan tanggungjawabnya di dalam merencanakan, menjalankan, menilai dan mengevaluasi etos kerja dan kinerja guru mata pelajaran, wali kelas, guru piket, koordinator KBM dan koordinator inklusif yang berlaku selama satu tahun peran aktif, kreatif dan inovatif selaku Waka Kurikulum. Dengan kata lain, Program Kerja Waka Kurikulum ini merupakan gambaran umum yang dijadikan patokan teknis oleh guru mata pelajaran. Program kerja ini dilaksanakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan digunakan sebagai bentuk langkah awal Waka Kurikulum di dalam melaksanakan kurikulum di Sekolah / Madrasah. Download Contoh Program Kerja Waka KurikulumBerikut ini adalah Contoh Program Kerja Waka Kurikulum. Program kerja ini dapat dijadikan acuan dalam penyusunan Program Kerja di Satuan Pendidikan / Madrasah masing-masing berdasarkan kondisi yang Sobat yang memerlukan, silahkan unduh dalam format Microsoft Word pada tautan berikut
262. Program Kerja Kesiswaan. Program kerja kepeserta didikan disusun untuk memberikan arahan, pedoman atas seluruh kegiatan peserta didik agar pelaksanaannya berjalan sesuai jadwal dan optimal. Kegiatan peserta didik SMA Negeri 1 Sumbul banyak membuat prestasi baik tingkat kabupaten, propinsi, nasional, dan internasional.
This research and develop proposal aims to improve learning products for lessons through "AndroTegal" mobile learning in class XI IPA at SMAN 1 Karangmojo. Through this study are expected to be useful for students, teachers, and school in general. It is the plan of action research, the subject is a student of XI IPA SMAN 1 Karangmojo. The research plan is April to July 2017. Data will be collected by using observation, interview and assessment. Data were analyzed using analysis of both individual mastery learning and classical. Analysis of the products used as a plan for the next cycle. Of the proposed research is expected to use mobile learning "Android Tegal" can improve student learning outcomes.
Disini guru diundang menjadi bagian dari perubahan pendidikan dengan cara mengajak guru yang lain untuk mengikuti "Guru Belajar Seri Masa Pandemi" melalui PKG, KKG (Kelompok Kerja Guru) dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Kelebihan program guru belajar adalah : a. Lebih fleksibel. Guru dapat mengatur belajar secara mandiri, b.
ProgramKerja MGMP Sekolah. Program Kerja MGMP Sekolah - Bapak dan ibu guru yang mengajar di satuan pendidikan atau sekolah tentu memiliki teman yang mengajar pada mata pelajaran yang sama, terutama untuk sekolah yang memiliki jumlah kelas yang banyak. Satu sekolah biasanya memiliki guru mata pelajaran yang sama antara 2 - 6 guru matasahabat guru Indonesia yang hebat. Kali ini, admin aleepenaku ingin berbagi pengalaman dalam mengelola Kelompok Kerja Guru KKG di tingkat Gugus. Perlu diketahui bahwa KKG dalam satu kecamatan wilayah sekolah, bisa terdiri dari beberapa gugus. Maka setiap gugus, dikelola oleh pengurus Gugus. Pada umumnya, terdiri dari para kepala sekolah di lingkungan gugus tersebut. Sedangkan ketua gugur, biasanya dijabat oleh kepala sekolah di sekolah inti dalam gugus Kelompok Kerja Guru KKG sebagai bidang area kegiatan guru di tingkat gugus, juga terdapat pengurus KKG yang mengelola. Manajemen KKG di Gugus juga berdasarkan program gugus. Namun demikian, KKG juga memiliki kepengurusan yang mengelola KKG itu sendiri. Biasanya dalam KKG di Gugus terdapat KKG mini. Yakni KKG guru mata pelajaran di luar guru kelas. Misalnya, KKG PJOK dan KKG PAI. Namun, tidak menutup kemungkinan, guru mata pelajaran tersebut juga menjadi pengurus di mengelola KKG, pengurus dan anggota seharusnya dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta melakukan upaya tindak lanjut dari program yang dijalankan. Kelompok kerja guru KKG tersebut berada dalam satu gugus. Sehingga koordinasinya relatif lebih mudah. Biasanya terdiri dari kurang lebih sepuluh sekolah. Baik sekolah negeri atau swasta. Roda organisasi Kelompok Kerja Guru KKG yang terbentuk nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar, jika para pengurus dan anggota KKG peduli terdahap eksistensi KKG itu sendiri. Selain itu para anggota dan pengurus aktif dan kreatif menjalankan program kegiatan progiat yang yang memilih pengurus KKG?Pengurus KKG dipilih dalam musawarah kepala sekolah di tingkat gugus. Peserta musyawarah gugus Mugus bisa diikuti oleh kepala satuan pendidikan atau sekolah satu gugus dan beberapa guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Pemilihan pengurus KKG ini dilakukan melalui pengambilan keputusan bersama. Yaitu dengan menyelenggarakan musyawarah untuk mencapai mufakat sesuai dengan prinsip setelah melalui proses pemilihan dengan model yang telah disepakati sesuai azas demokrasi dan musyawarah, hasil pemilihan pengurus atau pengurus terpilih diajukan ke dinas terkait untuk mendapatkan legalisasi sebagai pengurus KKG. Nah, setelah itu pengurus KKG segera dapat bekerja. Mulai dari menyusun AD/ART, Program dan Kegiatan serta optimalisasi ketua KKG sebagai ketua pokja di SIM saja pada Kelompok Kerja Guru Gugus KKG 1 tempat admin aleepenaku menjadi pengurus KKG, di Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Kelompok Kerja Guru KKG di gugus 1 yang terdiri dari 7 satuan pendidikan negeri dan 2 sekolah swasta. Pengurus KKG melalui rapat KKG, dapat menyusun program kegiatan progiat selama dua semester. Program tersebut, tentu saja dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi guru, termasuk kompetensi pedagogik dan profesional guru di Gugus dan kegiatan KKG Gugus 1 seharusnya dapat memiliki tujuan, misalnya untukMeningkatkan mutu atau kualitas guru dalam kemampuan guru dalam memecahkan problematika kemampuan guru dalam menyusun kisi-kisi soalMeningkatkan kemampuan guru dalam menyusun soal penilaian berbasis hasil yang diharapkan?Program dan kegiatan KKG Gugus 01 tersebut diharapkan membuahkan hasil, antara lain sebagai mutu atau kualitas guru dalam kemampuan guru dalam memecahkan problematika kemampuan guru dalam menyusun kisi-kisi soalMeningkatnya kemampuan guru dalam menyusun soal penilaian berbasis administrasi, program kerja, AD/ ART KKG yang dapat dikembangkan lebih lanjut adalah sebagai berikut UNDUH Dokumen administrasi, program kerja, AD/ ART KKGAnggaran Dasar AD KKGAnggaran Rumah Tangga ART KKGContoh Struktur Pengurus KKGProposal Program Kerja KKGPresentas PPT Program Kerja KKGProgram Lengkap KKGPedoman Pengelolaan GugusInfo Administrasi dan Kepegawaian GuruDemikian yang bisa disampaikan. Semoga bermanfaat. Untuk informasi penting lainnya, dapat dibaca jugaStruktur dan Kurikulum serta Ruang Lingkup Sekolah Penggerak >>> Cek Di SiniModul Pembelajaran SD, SMP, SMA Sekolah Penggerak >>>> Cek Di SiniRPP SD Daring >>>> Cek Di siniJurnal Kegiatan Guru dalam Pembelajaran >>>> Cek Di siniKemudian dapat dibaca juga
programBERMUTU untuk mata pelajaran matematika SD sebanyak sembilan judul dan SMP sebanyak sebelas judul. Modul ini akan dimanfaatkan oleh para guru dalam kegiatan di KKG dan MGMP. Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya modul-modul tersebut.kgRPG.